Kamis, 08 Desember 2016

Perawatan Tanaman Tin atau Ara





Pohon tin / ara / figs yang dalam bahasa latinnya Ficus carica ini  berasal dari tanah Arab, kemudian menyebar ke Eropa, Asia, Amerika dan belahan dunia lainnya seperti Australia bahkan hingga ke seluruh daratan bumi kecuali wilayah kutub. Pohon tin memiliki karakter sangat menyukai guyuran matahari. Selain dikarenakan dari berasal dari negeri beriklim subtropis gurun, tanaman ini termasuk tanaman yang bandel atau tahan hidup di belahan bumi tropis seperti Indonesia.

Dalam kesempatan kali ini saya akan memposting cara perawatan tanaman tin, sebenarnya merawan pohon tin susah susah gampang. Berikut adalah tips dalam perawatan pohon tin:
  1. Proses Pemilihan Bibit Cara memilih bibit pohon tin yang berkualitas. Hal ini ditandai dengan besaran batang bibit tersebut, bisa dilihat pada fisik tanaman secara kasat mata. Besar batang setidaknya jangan sampai lebih kecil dari batang pensil, yang terbaik adalah  besar batang bibit pohon tin setidaknya minimal dua kali besar batang pensil atau lebih,Kemudian pastikan kondisi tanaman dalam keadaan prima dan siap dibawa. Perhatikan juga bentuk batang pohon apakah masih kencang tidak keriput. Tidak lupa pula lihat tunasnya apakah stangnan atau aktif, tunas aktif dapat dilihat dari warna tunas yang hijau sedangkan yang stagnan cenderung berwana gelap atau coklat.
  2.  Proses Perawatan Bibit Pasca Tiba Cara perawatan bibit tanaman saat tiba cukup mudah, Pertama cek kondisi tanaman apakah masih segar atau terlihat stres, usahakan media tanaman tidak bergeser atau rusak, lihat media kering atau basah jika kering siram media dengan air yang dicampur dengan larutan Liquinox B-1 jika tidak punya bisa dikasih air yang dicampur vit B, kalau media basah tidak perlu disiram cukup dii spray hal ini tujuannya agar media tidak terlalu basah karena jika media terlalu basah dapat menyebabkan tanaman tin mengalami busuk akar kemudian merembet kebatang dan menyebabkan tanaman tin mati. Usahakan tanaman tin tidak terkena sinar matahari langsung dan air hujan selama 3 hari hal ini tujuanya agar tanaman tidak stres pasca pengiriman
  3. Proses Penanaman Tin Dikalau anda ingin menjadikan Tin sebagai tambulampot usahakan memilih pot yang lumayan besar dikareanakan pertumbuhan tanaman tin sangat cepat, Buat campuran media dengan perbandingan tanah:sekam mentah/bakar:kotoran kambing kering/pupuk kompos 1:1:1 usahakan media porus/ gembur agar air tidak tergenang dikarenakan tanaman tin tidak terlalu suka air. Jika ingin menanam di tanah buat lubang yang agak besar masukan pupuk kompos/kotoran kambing kering masukan tanaman tin dan timbun dengan tanah usahan tempat menanam tidak tergenag oleh air.
  4. Cara Perawatan Tin Cara perawatan tin cukup mudah pada saat waktu tanaman masih muda cukup diberi pupuk untuk pertumbuhan disini saya memakai pupuk gandasil D dan saya selingi dengan NPK mutiara 16:16:16. Pemupukan saya lakukan 1 kali selama 2 minggu dosis dan aplikasi pupuk dapat dilihat pada kemasan pupuk tersebut. Jika perawatan anda bagus dalam usia 3 bulan pasca tanam tanaman sudah berbuah pada saat berbuah pupuk diganti dengan pupuk untuk proses pembuahan saya disini menggunakan gandasil B dan tetap saya selingi dengan pupuk NPK 16:16:16 tujuan pupuk NPK adalah agar tanaman tidak kekurangan unsur hara. atau anda juga bisa menggunakan pupuk organik agar sehat hehe..... Buah tin matang memerlukan waktu sekitar 3 bulan.
Sekian postingan saya tentang merawat pohon tin......

Kamis, 01 Desember 2016

Cara Okulasi Pohon Tin atau Ara




Okulasi

Okulasi adalah menyatukan mata tunas ke tanaman yang lain, okulasi biasanya di lakukan untuk mendapatkan variety yg ungggul, batang bawah biasanya dari biji karena perakarannya kuat, sedangkan mata tunas yang di gunakan dari variety yang genjah berbuah.
Dalam kesempatan kali ini saya akan memposting menggenai cara okulasi tanaman tin atau ara.

Alat dan Bahan:
  1. Pohon Tin sebagai batang bawang.
  2. Entres atau mata tunas yang akan ditempel.
  3. Pisau okulasi / cutter / sile yang terpenting tajam dan tidak berkarat.
  4. Plastik wrap / plastik es /seltip yang tahan air
  5. DOA.......!!!!!
Cara Okulasi;

Lagkah pertama:


 Kupas mata tunas yang akan ditempel seperti pada gambar usahan mata tunas yang digunakan tidak stagnan yang dapat dilihat mata tunas hijau.

Langkan kedua:



  


 Buat sayatan persis pada gambar tujuan dari sayatan tersebut adalah tempat untuk meletakkan mata tunas.

Langkah ke tiga:




 Ini adalah langkah yang terakhir Letakkan mata tunas pada tengah sayatan tadi setelah itu tutup dengan selotip atau plastik es. Usahan dilakukan secara rapat dan tidak mencekik tanaman serta dilakukan secara cepat.

Jika musim hujan sebaiknya tanaman ditutup dengan plastik es agar okulasi tudak terkena air hujan yang akan menyebabkan okulasi busuk dan gagal

 Demikian penjelasa tentang okulasi pohon tin......

Rabu, 30 November 2016

Cara Mencangkok Tanaman Tin





Memperbanyak pohon dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah Cangkok. Kelebihan Cangkok dibanding dengan cara lain (Stek dan Biji) adalah peluang jadinya 99% dan buahnya cepat bermunculan. Dari pengalaman pribadi saya saat usia 3-4 bulan tanaman tin turun cangkok tanaman sudah dapat menghasilkan buah, lumayan cepat bukan 😂😂😁.

Alat dan bahan:
  1. Tentunya si indukan pohon tin hehe.
  2. Cutter / silet / pisau yang terpenting tajam dan tidak berkarat.
  3. Tali rafia.
  4. Plastik es.
  5. Pupuk kompos / sekam mentah / tanah.
  6. Hormon ZPT / perangsang akar jika tidak punya dapat menggunakan air parutan bawang merah.
  7. DOA.
Cara Mencangkok:


  1. Kupas batang tin melingkar dengan lebar 0,5cm-1cm.
  2. Tunggu samapai batang tin kering angin, pengalaman saya kalau basah dapat menyebabkan busuk batang.
  3. Siapakan media cangkok yaitu campuran tanah, sekam mentah, dan kompos. Jika tidak ada ke 3 bahan tersebut boleh menggunakan salah 1 bahan saja.
  4. Setelah batang tin kering angin olesi dengan ZPT atau air parutan bawang merah, tujuannya agar akar cepat tumbuh.
  5. Kemudian iris plastiik yang telah diisi dengan media cangkok tadi dan tempelkan pada batang tin yang telah dikerat lalu ikat dengan rafia.
  6. Silahkan berdoa dan tunngu sekitar 2-3 minggu batang sudah mulai berakar.

Cara Stek Batang Pohon Tin atau Ara





Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama "Tin" diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig (common fig; "pohon ara umum"), sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin dari dari genus yang sama, yaitu Ficus.




Stek Batang (Cutting)



Salah satu cara pembibitan yang saya gunakan dengan cara stek batang. Stek batang merupakan pembibitan vegetatif (aseksual) dengan cara menumbuhkan tanaman baru dari bagian tanaman yang mengandung mata tunas dengan memotong dari induknya (dalam hal ini batang). Tanaman baru ini nantinya akan memiliki karakter yang sama dengan induknya, baik warna, ukuran, dan rasa buahnya.
Alat dan bahan yang di perlukan:



1.Gunting ranting/ dahan yang tajam
2. Cutter
3. Media tanam stek
4. Gelas Minuman
5. Tempat sungkup
6. Hormon untuk akar/ZPT
7. Fungisida
8. Batang tanaman ara ( Cuttings)
Langkah-langkah stek batang tin:
1. potong batang / dahan tin sepanjang 10 cm, rendam dalam larutan perangsang akar selama sesuai anjuran masing masing produk perangsang yang digunakan, semprot bahan tanam berupa stek dengan fungisida dengan dosis anjuran.
2. siapkan media tanah gembur dan subur dengan aerasi yang baik, hindari media yang menggenang air dengan sirkulasi udara yang buruk, bisa coba media seperti di bawah ini:
media tanah top soil + sekam padi dengan komposisi 2 : 1
media tanah endapan sungai + sekam padi + kompos(pukan) dengan komposisi 3 : 2 : 1
media tanah merah / galian gunung + kompos(pukan) + sekam padi dengan komposisi 2 : 1 : 2
dll.
3. masukkan media tanam ke dalam polibag ukuran 20 x 25 cm dan benam stek tanaman tin sedalam 5 cm dan padatkan tanah di sekitar stek agar tidak goyang. siram secukupnya  dan semprotkan fungisida sesuai dosis anjuran.
4 sungkup dengan plastik kedap udara, ikat bagian bawah dengan karet gelang untuk menghindari penguapan berlebihan.
5. tempatkan di lokasi yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
6. lepas sungkup setelah 3 minggu dan usahakan stek tidak mengalami pergeseran karena akar yang baru keluar masih rawan patah atau putus. pindahkah tanaman baru tersebut setelah berumur 1,5 - 2 bulan untuk memperkenalkan sinar matahari langsung agar pertumbuhannya optimal serta lakukan perawatan dan perhatian intensif selama 3 bulan pertanama seperti pengendalian hama penyakit, pemupukan melalui daun seminggu sekali dengan dosis rendah dan penyiraman, dll